SMP Ulul Albab Candipuro

Self Healling di Kolam Ranubedali Ranuyoso

Ranubedali,- Mahasiswa KKN 2021 IAI Syarifuddin kelompok 7 Desa Ranubedali 2 lakukan kegiatan Senin Sehat dengan berolahraga sekaligus self healing ke kolam Ranubedali, Senin (01/11) pagi.

"Sudah seminggu tak terasa berada di desa ini, untuk hilangkan kejenuhan selama seminggu nge-PAR kami jalan-jalan ke sini sekaligus promosikan wisata lokal milik Ranubedali," ungkap Fitria.

Namun tetep, lanjut koordinator media itu, nanti selepas dari sini kita lanjut nge-PAR ke rumah-rumah warga di Dusun Krajan 1 dan Wringinan untuk melengkapi tahapan thematic mapping yang sudah disusun.

Menurut Rofi’ah air di kolam Ranubedali ini memiliki kesegaran tersendiri yang berbeda dengan kolam-kolam pemandian alam lainnya.

“Air seger pool, ya memang kolam ini menyatu dengan alam dan juga di dalamnya banyak ikan-ikan imut kecil-kecil akan terlihat saat kita menyelam," tuturnya.

Lokasinya mudah untuk ditemukan, sekitar 300 meter dari Balai Desa Ranubedali ke arah timur, jalan menuju kolam tepat di timur pemakaman umum. Untuk sampai ke kolam kita harus jalan turun ke bawah sekitar 350 meter.

"Sensasi perjalanan menuju kolam sangat menyenangkan, kami disuguhi dengan pemandangan pepohonan yang hijau, sangat menyegarkan mata dan tentu hamparan Ranu Bedali terlihat sangat jelas selama pejalanan ke bawah menuju kolam," lanjut Rofi'ah.

Kami tak henti-hentinya melihat pemandangan yang elok di mata sambil menuruni tangga menuju kolam Ranubedali. Pepohonan yang rindang dan kicauan burung yang merdu juga memberi kesejukan tersendiri.

"Setelah berenang kami makan bersama dengan seluruh anggota kelompok (piknik). Ranubedali memang cocok untuk dibuat piknik bersama keluarga dan teman-teman. Seusai berenang dilanjut makan bersama di pinggir kolam," ungkap Sumiati.

Menurutnya saat berlibur ke kolam ini selain olahraga jalan sehat sebab harus menuruni anak tangga tentu juga merupakan bentuk self healling untuk mengembalikan mood KKN.

"Jalan menuju kolam renang Ranubedali memang cukup terjal, akan tetapi semua itu sebanding dengan apa yang kita lihat dan rasakan setelah sampai tujuan, pungkasnya.

Pewarta: Hotimatus Sa'diyah | Editor: M Hasyim Azhari