Gunung Parang: Sinyal dan Akses Jalan Sulit
Ranubedali,- Hari kedua, agendanya nge-PAR (trust building) perdana sesuai hasil rapat koordinasi bersama seluruh kelompok 7 KKN 2021 IAI Syarifuddin Desa Ranubedali 2, Senin (25/10) malam. Ada empat dusun yang menjadi dampingan kelompok 7 yakni; Dusun Krajan 1, Wringin, Gunung Ridang dan Gunung Parang.
"Setelah kemarin kita mempersiapkan banyak hal terkait kebutuhan di posko dan semalam sudah rapat koordinasi, alhamdulillah per hari ini kegiatan PAR di kelompok 7 sudah bisa dilakukan sebagaimana mestinya," ungkap Hasyim, Kordes Kelompok 7 Desa Ranubedali, Selasa (26/10).
Sejalan dengan itu Fitri juga menyampaikan dengan semangat bahwa ia siap berangkat untuk nge-PAR. Meski kebagian dusun yang paling jauh yakni di Dusun Gunung Parang bersama Hasyim, Gusboy, Nurul, dan Ucim.
"Alhamdulillah, bismillah berangkat semoga dimudahkan," ungkapnya.
Perjalanan dari posko, lanjut Fitri, menuju Dusun Gunung Parang menggunakan motor dan nantinya akan parkir atau dititipin ke Rumah Kepala Dusun Gunung Parang.
Nurul menyampaikan bahwa akses jalan ke Dusun Gunung Parang sangat luar biasa memacu adrenalin bisa dikatakan jauh dari kata layak, harus melewati jurang, tanjakan, dan jembatan yang cukup bikin merinding.
"Meski demikian disinilah sebetulnya keseruan KKN itu berada, merasakan sesuatu yang sebelumnya belum pernah kita rasakan."
Menurutnya selain jalannya yang kurang baik, kebutuhan lain yang belum terfasilitasi adalah tidak adanya sinyal jaringan ponsel sama sekali. Bahkan warga ketika membutuhkan itu untuk kepentingan atau bahkan menghubungi sanak keluar harus nyebrang jurang dan naik ke gunung untuk mendapatkan sinyal.
"Saya perihatin banget mendengar cerita warga sekitar. Bersyukur banget selama ini saya masih bisa menikmati semua fasilitas itu tanpa kurang suatu apapun," pungkasnya.
Pewarta: Nurul Qomariyah | Editor: M Hasyim Azhari
Gabung dalam percakapan