SMP Ulul Albab Candipuro

Ngaji Sejarah Kapten Suwandak bersama Pak Syarif

Ranubedali,- Mahasiswa KKN IAI Syarifuddin posko 7 Ranubedali 2 berkunjungan ke rumah Syarif Efendi Kasun Gunturan yang ada Wringinan, Kamis, (11/11). Sebelumnya memang sudah ada janji untuk membahas terkait kesiapan pembuatan film Kapten Suwandak pada hari Sabtu, 13 November 2021.

Pak Syarif, begitu sapaan akrabnya, menceritakan sejarah perjuangan dan kisah tragis dan lika liku perjuangan yang di hadapi oleh Kapten Suwandak. 

"Kapten Suwandak berperan penting dalam memimpin rakyat Lumajang di berbagai pertempuran melawan belanda," jelasnya. 

Kapten Suwandak, lanjut Pak Syarif, menggunakan metode perang gerilya yang berfokus di Lumajang bagian utara, yaitu Klakah, Randuagung, dan Ranuyoso. Karena kawasan tersebut merupakan pintu masuk untuk menembus kota Lumajang.

Kapten Suwandak gugur setelah dihianati oleh salah satu pelayan kepercayaannya yang berhasil ditipu oleh bujukan Belanda dengan iming-iming hadiah sekitar 50 gulden bagi siapa saja yang menunjukan tempat persembunyian pejuang.

"Ia menunjukkan tempat persembunyian para pejuang di daerah Sumber Petung, Ranuyoso. Dan serunya yang menjadi pemeran pengkhianatnya saya sendiri," ungkap Pak Syarif, sambil tertawa. 

Kini Kapten Suwandak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa berjejer rapi dengan para pahlawan lainnya. Untuk mengenang jasa-jasa beliau dibangunlah sebuah patung yang berdiri tegak di dekat rel kereta api Klakah serta namanya diabadikan sebagai nama salah satu jalan di Lumajang.

Pewarta: Beni Saputra | Editor: M Hasyim Azhari