Menghidupkan Mushola Warga dengan Shalat Berjamaah

"Shalat berjamaah dilaksankan saat shalat Maghrib, kemudian dilanjut dengan pembacaan ayat suci Al-Quran kemudian diakhiri dengan sholat Isya' berjamaah, keesokan harinya dilanjut dengan sholat shubuh berjamaah," ungkap Bagus, anggota kelompok 7, Kamis (18/11) siang.

Namun, lanjut Bagus, pelaksanaan shalat jamaah Dzuhur dan Ashar dilakukan secara munfarid, hal ini dikarenakan ketika sudah memasuki waktu sholat dhuhur dan ashar, sebagian mahasiswa KKN masih berada didusun dampingan dan belum kembali ke posko dan ada juga yang mengajar di madrasah sebelah posko dan lain sebagainya.

"Selain untuk mendapatkan keutamaan dari shalat berjamaah, kegiatan ini juga dilakukan untuk menghidupkan mushola warga yang jarang dipakai untuk melaksanakan sholat berjamaah," Ungkapnya.

Selain itu juga untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan antar anggota kelompok KKN dalam melakukan kegiatan harian selama KKN.

"Sehingga proses yang dilakukan bisa berjalan dengan lancar dan diberikan kemudahan," pungkasnya.

Pewarta: M Saiful Rizal | Editor: Ma Hasyim Azhari