Diba`an Tumbuhkan Rasa Cinta Santri Nurul Falah kepada Rasulullah
Hal itu sejak dini sudah dikenalkan dan diajarkan kepada para santri TPA Nurul Falah Desa Ranubedali sebagai bentuk kegiatan rutin setiap malam Senin.
"Untuk menumbuhkan rasa cinta para santri sejak dini kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai sosok suri tauladan seluruh ummat," ungkap Ust. Khotibul Umam, Ketua Yayasan Nurul Falah, Ahad (14/11).
Kegiatan malam Senin ini dilaksanakan secara terpisah dalam dua tempat yaitu kelompok putra di masjid dan untuk putri dilaksanakan di mushollah.
Sebagaimana kita ketahui bersama diba’an adalah tradisi membaca atau melantunkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW secara bersama-sama dan bergantian. Ada bagian yang dibaca biasa, namun sebagian besar dibaca menggunakan lagu. Istilah diba’an mengacu pada kitab berisi syair pujian karya al-Imam al-Jaliil as-Sayyid as-Syaikh Abu Muhammad Abdurrahman ad-Diba’iy asy-Syaibani az-Zubaidi al-Hasaniy. Kitab tersebut secara populer dan dikenal dengan nama kitab Maulid Diba’.
Kitab maulid diba` berisikan sejarah Nabi Muhammad yang diubah dalam bentuk prosa yang indah. Serta syair-syair pujian penuh kerinduan kepada manusia terpilih sang kekasih Allah. Tradisi diba` ini dilakukan sebagai bentuk wujud cinta kasih umat kepada Nabi Muhammad melalui lantunan sholawat dan pujian-pujian.
Pewarta: Nurul Qomariyah | Editor: M Hasyim Azhari
1 komentar