SMP Ulul Albab Candipuro

Pengantar KKN 2021 IAIS Berbasis PAR di Desa Ranubedali 2

Model Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan sekarang ini berbasis Participatory Action Research atau yang sering disebut (disingkat) PAR. Model KKN seperti ini memiliki tiga rumpun kata (variable) yaitu participatory, action dan research.

Pertama; Research atau penelitian, tahap ini merupakan penelitian tentang permasalahan yang dihadapi masyarakat, permasalahan tersebut dipahami sedemikian mendalam dan mendetail sehingga masalah tersebut bisa diketahui dengan jelas penyebab dan akibatnya.

Kedua; Action atau aksi, setelah mengetahui masalah-masalah tersebut secara mendalam dan mendetail, barulah masuk dalam langkah yang kedua yaitu pencarian alternatif untuk memecahkan masalah tersebut yang kemudian diterjemahkan dalam beberapa item dalam program kerja yang akan dilaksanakan.

Ketiga; Participatory, kedua item di atas dilaksanakan secata partisipasi artinya dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam melakukan identifikasi masalah serta teknik untuk mencari solusi secara bersama-sama dan melakukan secara bersama-sama pula bukan saja sebagai penonton atau gaya bos yang hanya bisa memerintah tetapi tidak bisa bekerja (talk less do more).

Dari ketiga prinsip diatas, mahasiswa bersama-sama dengan masyarakat melakukan identifikasi masalah, perencanaan dan aksi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang mereka hadapi. Disamping itu, nuansa penelitian serta kritik yang konstruktif terhadap kondisi masyarakat tersebut menjadi tugas independen mahasiswa sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban atas keterlibatan mereka atas proses perubahan yang dilakukan bersama mayarakat.

Walaupun pilihan KKN PAR masih dipertentangkan karena bertolak belakang dengan paradigma positifistik, dimana keterlibatan masyarakat dalam proses KKN ini sangat tampak jelas dan memiliki peran yang signifikan. Masyarakat tidak lagi menjadi objek tetapi masyarakat bersama mahasiswa adalah merupakan subjek dari proses tersebut tetapi peran mereka sangat berbeda. Masyarakat disini berperan sebagai seorang yang telah menentukan masalahnya, meneruskan, merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah terencana sementara mahasiswa bertujuan sebagai pendorong (motivator), dinamisator, fasilitator, katalisator dan pendamping masyarakat dalam merumuskan dan memecahkan masalah yang mereka hadapi.

Tujuan KKN PAR

Secara umum tujuan KKN-PAR ini adalah untuk meningkatkan kualitas peran Institu Agama Islam Syarifuddin Lumajang dalam memberdayakan dan mengembangkan masyarakat melalui pendampingan dalam rangka mewujudkan masyarakat transpormatif menuju kehidupan masyarakat kritis yang agamis, berkeadilan, mandiri dan demokratis. 

Secara khusus KKN PAR ini bertujuan untuk; (1) Peningkatan kesadaran akan tanggung jawab sosial mahasiswa dan civitas akademika terhadap kehidupan masyarakat. (2) Menjadikan mahasiswa mampu belajar bersama masyarakat untuk memahami dan memecahkan masalah sehingga memperoleh pengalaman dan pengatahuan dari kehidupan nyata masyarakat. (3) Mempertajam kepekaan, empati, simpati dan kepedulian sosial mahasiswa terhadap berbagai masalah sosial yang terjadi di dalam masyarakat. (4) Menjadikan mahasiswa memiliki sikap tanggap aksi dalam menangani masalah sosial yang terjadi di masyarakat. (5) Membentuk mahasiswa yang dinamis, konstruktif dan reformis yang mampu mengadakan perubahan sosial melalui beragam inprovisasi dan inovasi terhadap pola-pola pemecahan problem sosial. (6) Mensinergiskan potensi keilmuan yang diperoleh mahasiswa selama di kampus dengan pengetahuan yang dimiliki masyarakat dalam rangka pemecahan problem sosial.

Sasaran dan Target

KKN PAR pada tahun 2021 ini adalah bertempat di Desa Ranubedali Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang. Desa yang tergolong wilayah pegunungan, sempat terjadi perpindahan pusat pemerintahan, kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pendidikan dan perkembangan teknologi, sehingga KKN PAR di desa ini dirasa perlu guna memberdayakan masyarakat menuju kualitas hidup yang lebih baik dan makmur.